Menulis Cerita Bersambung By Oky Rachmatulloh
Saturday, June 20, 2020
Add Comment
Menulis cerita bersambung
By oky rachmatulloh
7 tahun yg lalu beberapa saat ketika buku "negeri lima menara" diterbitkan, saya mungkin terkena Uforia menulis novel tentang Gontor. Sebagaimana penulis muda yg lain yg menulus dengan tema sama tapi mungkin dengan judul berbeda. Lalu saya fikir menulis tentang apanya Gontor ya??
Tentng santri pasti banyak yg menulis, tentang wakafnya? Terbayang beratnya. Mengenai pekerja Gontor, pasti sudah susah duluan surveynya, akhirnya tibalah kesepakatan fikir saya untuk menulis kisah saya tentang Gontor dari sudut pandang seorang guru. Karena selain pernah jadi santri, saya juga pernah 6tahun jadi Guru di Gontor.
Akhirnya mulailah saya tuliskan novel saya tersebut dan mengalir begitu saja. Novel ini sama sekali bukan kisah nyata.meskipun ada beberapa hal yg saya alami sendiri. Maka itu ada yg ceritanya agak keluar dari cerita aslinya, ya saya mohon maaf, karena memang bukan kisah nyata. Cuma saya terlibat dalam hampir 80% cerita tersebut, tentu saja dengan tambahan dramatisasi di dalamnya, namanya saja novel. Dan novel itupun saya beri judul "suatu senja di semenanjung damai". Bismillah, mulailah perjalanan menulis novel saya itu.
Setelah kurang lebih satu tahun, saya akhirnya menyelesaikan novel itu. Tinggal kirim ke penerbit, beres. Saya teringat salah satu penerbit yg dulu pernah menerbitkan buku kumpulan tulisan saya berjudul "dari bilik sebuah kamar". Tapi sejak saya kirimkan pertama kali sampai sekarang sama sekali tidak berbalas. Akhirnya saya putus asa. Ga ngirim kemana-mana lagi. Setelah itu, tahun kemarin saya kirim ke anak murid saya yg sudah menerbitkan beberapa buku. Katanya buku saya kurang bernuansa novel, lebih cenderung ke buku serius. Wah, salah lagi saya...
Akhirnya saya putuskan saja sekarang, jika novel ini tidak bisa diterbitkan, maka biarlah ini jadi jariyah saya saja, saya akan terbitkan novel ini dalam bentuk cerita bersambung di Grup Keluarga Besar pondok modern Gontor ini. Kalau ada baiknya dari isi novel ini, semoga jadi jariyah saya, jika ada kurangnya, tolong inbox dan ingatkan saya.
Tapi sebelumnya, di izinkankah saya melempar novel ga jadi terbit saya di Grup ini? $Jika tidak berkenan, biar saya upload sendiri di wall saya di luar Grup ini. He... He... He....
Kalau antum izinkan mulai besok akan coba saya terbitkan, novel ini tentang kehidupan mahasiwa guru di pondok nurussalam (Saya samarkan nama Gontornya) mahasiwa guru itu bernama Raflie. Kisah dari mulai penamaan angkatan kelas 6, panitia ujian masuk, panitia amaliyah, panggung gembira, rihlah iqtishodiyah, sampai gagal skripsi, ditinggal wafat sang ibu (kalau ini cerita asli tapi saya kembangkan), jambore ke australia, dan ya tentu saja ada bumbu romannya juga, namanya juga mahasiswa Guru yg masih muda. Background cerita ini berkisar antara tahun 2003-2006.Jadi kalau ada ketidak cocokan dengan kondisi sekarang ya saya mohon maaf.
Nah, apakah antum berkenan jika novel itu saya terbitkan di Grup ini???
By oky rachmatulloh
7 tahun yg lalu beberapa saat ketika buku "negeri lima menara" diterbitkan, saya mungkin terkena Uforia menulis novel tentang Gontor. Sebagaimana penulis muda yg lain yg menulus dengan tema sama tapi mungkin dengan judul berbeda. Lalu saya fikir menulis tentang apanya Gontor ya??
 |
| Menulis Cerita Bersambung By Oky Rachmatulloh |
Tentng santri pasti banyak yg menulis, tentang wakafnya? Terbayang beratnya. Mengenai pekerja Gontor, pasti sudah susah duluan surveynya, akhirnya tibalah kesepakatan fikir saya untuk menulis kisah saya tentang Gontor dari sudut pandang seorang guru. Karena selain pernah jadi santri, saya juga pernah 6tahun jadi Guru di Gontor.
Akhirnya mulailah saya tuliskan novel saya tersebut dan mengalir begitu saja. Novel ini sama sekali bukan kisah nyata.meskipun ada beberapa hal yg saya alami sendiri. Maka itu ada yg ceritanya agak keluar dari cerita aslinya, ya saya mohon maaf, karena memang bukan kisah nyata. Cuma saya terlibat dalam hampir 80% cerita tersebut, tentu saja dengan tambahan dramatisasi di dalamnya, namanya saja novel. Dan novel itupun saya beri judul "suatu senja di semenanjung damai". Bismillah, mulailah perjalanan menulis novel saya itu.
Setelah kurang lebih satu tahun, saya akhirnya menyelesaikan novel itu. Tinggal kirim ke penerbit, beres. Saya teringat salah satu penerbit yg dulu pernah menerbitkan buku kumpulan tulisan saya berjudul "dari bilik sebuah kamar". Tapi sejak saya kirimkan pertama kali sampai sekarang sama sekali tidak berbalas. Akhirnya saya putus asa. Ga ngirim kemana-mana lagi. Setelah itu, tahun kemarin saya kirim ke anak murid saya yg sudah menerbitkan beberapa buku. Katanya buku saya kurang bernuansa novel, lebih cenderung ke buku serius. Wah, salah lagi saya...
Akhirnya saya putuskan saja sekarang, jika novel ini tidak bisa diterbitkan, maka biarlah ini jadi jariyah saya saja, saya akan terbitkan novel ini dalam bentuk cerita bersambung di Grup Keluarga Besar pondok modern Gontor ini. Kalau ada baiknya dari isi novel ini, semoga jadi jariyah saya, jika ada kurangnya, tolong inbox dan ingatkan saya.
Tapi sebelumnya, di izinkankah saya melempar novel ga jadi terbit saya di Grup ini? $Jika tidak berkenan, biar saya upload sendiri di wall saya di luar Grup ini. He... He... He....
Kalau antum izinkan mulai besok akan coba saya terbitkan, novel ini tentang kehidupan mahasiwa guru di pondok nurussalam (Saya samarkan nama Gontornya) mahasiwa guru itu bernama Raflie. Kisah dari mulai penamaan angkatan kelas 6, panitia ujian masuk, panitia amaliyah, panggung gembira, rihlah iqtishodiyah, sampai gagal skripsi, ditinggal wafat sang ibu (kalau ini cerita asli tapi saya kembangkan), jambore ke australia, dan ya tentu saja ada bumbu romannya juga, namanya juga mahasiswa Guru yg masih muda. Background cerita ini berkisar antara tahun 2003-2006.Jadi kalau ada ketidak cocokan dengan kondisi sekarang ya saya mohon maaf.
Nah, apakah antum berkenan jika novel itu saya terbitkan di Grup ini???
0 Response to "Menulis Cerita Bersambung By Oky Rachmatulloh "
Post a Comment