1000 Gontor, Sudah Adakah?

1000 Gontor, sudah adakah?

By oky rachmatulloh

Tekad KH Imam Zarkasyi yang selalu disampaikan di hadapan para santri adalah

“  Kelak. Dengan Ridho Allah..Kita akan menghasilkan 1000 Gontor di Indonesia...”

1000 Gontor, Sudah Adakah?

Waktu itu, tentu saja kalimat beliau ini adalah sebuah tekad yang pada waktu itu susah terwujud.

Menciptakan 1000 Gontor, disaat Gontor saja waktu itu seperti sekarang. Masih dalam keadaan serba kekurangan. Tapi sudah bertekad membuat 1000 Gontor, betul-betul mimpi jika kita melihat keadaan di waktu itu.

Bahkan sampai sekarang, jika kita memahami tekad beliau itu secara apa adanya, maka kita rasakan 1000 Gontor ini sepertinya belum jadi nyata.

Tapi Ust Nasrullah, putra KH Imam Zarkasyi punya pandangan lain. Menurut beliau, yang dimaksud dengan 1000 Gontor adalah 1000 alumni Gontor.

Jika ini benar yang dimaksud oleh KH imam Zarkasyi, maka jelaslah saat ini 1000 Gontor itu sudah tercapai. Tapi betulkah 1000 santri yang jadi alumni itu betul-betul siap menjadi alumni sekaligus orang besar sebagaimana yang beliau (KH Imam Zarkasyi) dambakan?

Orang besar dimana beliau menyampaikan bahwa orang besar menurut Gontor adalah orang yang mau mengajar dilanggar kecil untuk mengajar ngaji, ditengah hutan, jauh dari keramaian, itulah orang besar sejati. Lalu berapa % alumni kita yang sudah bergerak menjadi orang besar di mata Allah, dan tentu saja di mata Gontor itu??

Ini yang menjadi catatan saya.  Banyak alumni yang sekarang sudah sukses menjadi pejabat publik, di elu-elukan namanya, diperbincangkan di media. Ada juga yang sukses sebagai pengusaha, sukses dan betul-betul kaya raya.

Tapi kalau kita tengok sejenak, berapa banyak dinatara para alumni itu kemudian menyingsingkan lengan baju, bersimbah keringat, berliku menempuh jalan, masuk ke hutan untuk mengajar, ikhlas namanya tidak dibincangkan orang? Ikhlas namanya tidak dikenal orang, jikwanya di wakafkan sepenuhnya untuk perjuangan, dia sangat rela bahkan namanya tidak di sebut di media sosial manapun, tapi Insya Allah namanya harum di petala langit Tuhan.

Kelak di padang makhsyar, namanya dipanggil merdu dengan penuh kelembutan. Bukunya diserahkan dengan tangan kanan, lalu dengan senyum penuh ketawadu’an dia memasuki syurga yang dijanjikan...

Ini lah orang besar itu. Dan inilah 1000 Gontor yang dicita-cita KH Imam Zarkasyi itu Insya Allah.

Dia sama sekali tidak berfikir dunia, sebab kalau dia memikirkan Agama Allah, mustahil Rizki tidak disediakan Allah.  Dia akan selalu mengingat siti Hajar yang ditinggal sendiri dipadang makkah. Tanpa makan-tanpa minum oleh suaminya.

Tapi karena ini adalah perintah Allah, maka siti hajar sangat yakin, Allah tidak akan meninggalkannya kelaparan dan kahausan. Dan memang, beliau kelak diangkat jadi penghulu kota mekkah. Dan puteranya diangkat sebagai nabi oleh Allah. Berat memang, sangat berat bagi yng belum punya keimanan yang prima.

Tapi bagi yang di dadanya tertanam niat kuat dan kokoh li’ilaa’i kalimatillah (meninggikan agama Allah) maka akan terasa ringan sekali.

Kelak, para santri di pesantren ditengah hutan itupun membuat pesantren dengan sistem yang sama dengan yang dia dapat di sana. Lalu kemudian satu persatu berkembaglah pesantren dengan sistem yang sama di berbagai daerah, maka saat itulah 1000 Gontor Insya Allah akan mulai berwujud.

1000 pesantren dengan konsep Gontory, 1000 pesantren dengan alur Gontory, 1000 pesantren dengan filsafat dan jiwa Gontiory, 1000 pesantren yang ikhlas dengan berjuang bersama Gontor di daerah masing-masing.

Ini hal yang berat. Banyak sekali wali murid mensekolahkan putra-putrinya di Gontor dengan harapan mereka bisa menjadi seperti Hidayat Nur Wahid yang ketua MPR itu, atau seperti Lukman Hakim Syarifudin yang menteri itu, atau setidaknya seperti Alm KH Hasyim Muzadi yang mantan ketu PBNU itu.

Tapi mungkin sangat jarang wali santri yang berfikiri kelak putranya akan mendirikan pesantren seperti KH Ma’sum Yusuf, KH Ibrahim Thayyib, KH Tijani Jauhari, dan banyak lagi yang lain. Beliau-beluau adalah orang besar yang dilahirkan oleh Gontor...Insya Allah sebagian dari mereka sudah menikmati Ijazah Jarriyah dari ilmu yang dimanfaatkan oleh oara santrinya, sudah menikmati Jariyah dari tanah yang diwakafkannya, sudah menikmati lantunan doa yang dibaca oleh para santrinya...Anak-anak Soleh yang selalu mendoakaanya....

Share this post